Dalam buku guru Prakarya dan Kewirausahaan aspek Pengolahan, Beta Kataren (AGASI, 2021) mengemukakakn bahwa Makanan Nusantara merupakan kumpulan makanan daerah dengan segala persamaan dan perbedaannya. Dari banyaknya makan nusantara dapat digolongkan menjadi tujuh golongan, yaitu:Makanan Pokok: Berasal dari beras, singkong, ubi jalar, jagung,
- Lauk-Pauk: Lauk-pauk berkuah banyak (soto, sate dll), berkuah sedikit (gulai, kalio, dll),tidak berkuah (rendang, jenis sate, dll)
- Sayur dan lauk-pauk sayuran, baik sayuran yang memiliki kuah, tidak berkuah maupun kuahnya sedikit.
- Sambal: Sambal matang dan mentah
- Krupuk dan kripik
- Kudapan dan kue (memiliki pengelompokkan sendiri)
Photo by Mufid Majnun on Unsplash |
Nah, dalam tulisan kalin ini kita akan belajar tentang keenam kelompok makanan nusantara di atas. Pertama dimulai dari makanan pokok. Makanan pokok adalah makana utama yang biasanya dihidangkan bersama dengan lauk-pauk sebagai pelengkapnya. Makanan pokok adalah jenis makanan yang menjadi dasar konsumsi pangan bagi sebagian besar penduduk suatu negara atau wilayah. Makanan pokok umumnya memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, memenuhi kebutuhan energi harian, dan menjadi sumber karbohidrat utama dalam pola makan sehari-hari. Makanan pokok dapat berasal dari biji-bijian seperti beras, jagung, singkong, sagu, dan beberapa jenis umbi-umbian. Mungkin masin banyak lagi makan pokok lain seperti kentang, talas, atau bahkan pisang bisa digolongkan ke dalam makanan pokok seperti yang tertulis di banyak artikel di Internet.
Kalau belum makan nasi maka belum makan
Di Indonesia sendiri kita mengenal nasi yang berasal dari beras sebagai makanan pokok yang sering kita konsumsi sehari-hari guna memenuhi kebutuhan karbohidrat dalam tubuh. Namun selain nasi di Indonesia ada juga makan pokok lain antara lain :
Sagu merupakan makanan pokok yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia Timur, terutama Maluku dan Papua. Seperti nasi, sagu memiliki kandungan karbohidrat tinggi. Selain itu, dalam sagu juga terdapat nutrisi lain seperti protein, serat, kalsium, dan zat besi. Sagu tidak hanya diolah sebagai makanan pokok, tetapi juga digunakan untuk bahan pembuat glukosa, pakan ternak, dan bahan tekstil. Selain itu, sagu juga merupakan identitas budaya bagi masyarakat di wilayah-wilayah tersebut.
Gambar dari pertanian.go.id |
Singkong atau ubi kayu yang pada awlanya berasal dari Amerika Selatan dan tumbuh liar di hutan-hutan. Namun kini singkong telah menjadi makanan pokok penting di Indonesia. Singkong merupakan makanan pokok yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia, terutama Maluku dan Papua. Pada masa lalu, singkong banyak digunakan sebagai pengganti beras karena ketersediaannya yang melimpah. Selain itu, singkong juga diolah menjadi berbagai kue tradisional yang memiliki rasa enak. Beberapa contoh makanan singkong khas Indonesia antara lain adalah: getuk, tiwul, lemet, combro, sawut, dan lain sebagainya.
Gambar oleh Brett Hondow dari Pixabay |
Jagung merupakan salah satu makanan pokok yang ada di Indonesia, meskipun jagu juga bukan berasal dari Indonesia namun dari Meksiko, namun kini jagung menjadi salah satu pilihan makanan pokok yang bisa dinikmati oleh masyarkat Indonesia. Menurut laman halodoc, Dalam sekitar 160 gram jagung, terkandung 177 kalori dan 41 gram karbohidrat. Selain sebagai makanan pokok, jagung juga bisa bantu penuhi kebutuhan vitamin C, B1, B9, serta magnesium dan kalium harian.
Gambar oleh pixabay di pexels |
Ubi atau Ubi jalar memiliki nama Latin Ipomoea batatas adalah makanan pokok yang ada di Indonesia berikutnya. Singkong dan ubi adalah dua jenis umbi-umbian yang sering digunakan dalam berbagai makanan tradisional di berbagai negara. Meskipun sering kali disamakan, keduanya memiliki perbedaan dalam karakteristik fisik, tekstur, rasa, dan penggunaan dalam masakan.
Gambar oleh マサコ アーント dari Pixabay |
Bila dianalisis secara detail maka dapat disimpulkan bahwa kriteria dari makanan pokok adalah sebagai berikut:
- Sumber Karbohidrat Utama: Dapat menjadi sumber energi utama bagi tubuh untuk beraktivitas.
- Mengenyangkan: Memberikan rasa kenyang yang cukup lama, sehingga tidak cepat merasa lapar.
- Rasa Netral: Mudah dipadukan dengan berbagai jenis makanan lain sebagai pelengkap (lauk).
- Hasil Alami: Lebih kaya nutrisi dibandingkan makanan olahan tentunya.
- Mudah Didapatkan: Tersedia di lingkungan/daerah sekitar dan terjangkau harganya meskipun sekarang sudah tidak lagi.
- Budaya Lokal: Memiliki nilai budaya dan sejarah yang kuat di masyarakat, apalagi kalau di Indonesia ada istilah "kalau belum makan nasi maka belum makan namanya".
Kamu juga bisa menonton video penjelasan tentang makanan pokok selain nasi di bawah ini.
Kalau menurut kamu bagaimana? silahkan tuliskan komentar kalian di kolom komentar di bawah ya!