Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kekayaan yang melimpah, di antaranya keberagaman kuliner yang merupakan warisan dan kebanggaan serta identitas bangsa. Makanan Indonesia memiliki ciri khas, yaitu banyak menggunakan aneka jenis bumbu dan rempah serta dihidangkan bersama dengan sambal dan kerupuk sebagai pelengkap. Prodük olahan makanan setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Keunikan prodük makanan Indonesia, antara lain merupakan budaya bangsa, sering digunakan dalam ritual keagamaan' kaya akan rempah khas daerah masing-masing, dan dapat menjadi sumber devisa negara.
Foto/Ilustrasi dokumentasi pribadi |
Makanan Nusantara merupakan kumpulan makanan daerah dengan segala persamaan dan perbedaannya. Makanan Nusantara dapat dibedalpn menjadi lima golongan, sebagai berikut.
- Makanan pokok: berasal dari beras, singkong, ubi jalar, dan jagung.
- Lauk-pauk: lauk-pauk berkuah banyak (soto, sop, rawon, dan lain-lain), berkuah sedikit (kalio, opor ayam, dan lain-lain), tidak berkuah (rendang, jenis satai, dan lain-lain).
- Sayur dan lauk-pauk sayuran, baik sayuran yang memiliki kuah, tidak berkuah maupun kuahnya sedikit.
- Sambal: sambal matang dan mentah.
- Kerupuk dan keripik.
- Kudapan dan kue (memiliki pengelompokan sendiri).
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Di daerah pegunungan karena iklim pegunungan yang dingin dan menghasilkan bahan pangan berupa sayur-mayur, umumnya olahan masakannya berbahan dasar sayur yang disajikan dalam suhu panas dengan rasa pedas, dengan tujuan untuk menghangatkan badan. Di daerah pantai olahan makanannya banyak menggunakan hasil •laut. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kontak dengan orang dari luar daerah semakin tinggi sehingga dihasilkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya prodük makanan khas daerah. Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragamj sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati/hewani, kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada masing-masing bahan, tergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, cita rasa, dan warna.
Keberadaan makanan khas daerah juga tidak lepas dari rempah-rempah yang tersedia, sebagai ciri khas dari produknya. Kekayaan rempah yang dimiliki akan mendukung keberagaman prodük makanan yang memiliki citra rasa dan seni yang tinggi.
Contoh makanan khas daerah, antara lain mi aceh (Aceh), bika ambon (Sumatra Utara), rendang (Sumatra Barat), gulai ikan patin (Jambi), gulai belacan (Riau), otak-otak (Kepulauan Riau), satai bandeng (Banten), kerak telur (DKI Jakarta), serabi (Jawa Barat), gudeg (Yogyakarta), ayam betutu (Bali), ayam taliwang (NTB), dan pedas sambas (Kalimantan Barat).
- Buku Panduan Guru Prakarya dan kewirausahaan Pengolahan kelas XI penulis Muktiarni, Henni Ratnasusanti, Nur Umiyahwati diterbitkan oleh KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI (2022)
- Buku Pendamping Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Pengolahan). Oleh Triwulan Oktaviana. Ditertibkan oleh Graha Pustaka (2024)
- Gastronomi Upaboga Indonesia. Oleh Betha Ketaren (Indra). Jakarta : AGASI., 2021
- http://eprints.poltekkesjogja.ac.id
- https://doc-pak.undip.ac.id