12.12 Deals Coming

Bahan Pangan Higienis Nusantara

Indonesia, dengan kekayaan alam dan budayanya, memiliki beragam bahan pangan yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan nilai gizi. Namun, untuk memastikan bahwa bahan pangan ini aman dikonsumsi, penting untuk memperhatikan aspek higienitas. “Bahan Pangan Higienis Nusantara” akan mengulas berbagai bahan pangan Indonesia yang diproses dan disajikan dengan standar kebersihan tinggi, sehingga dapat memberikan manfaat kesehatan maksimal bagi masyarakat.

Bahan pangan produk pangan higienis Nusantara terbuat dari bahan pangan nabati dan hewani. Adapun kedua jenis bahan pangan tersebut, sebagai berikut.

Photo by Annushka  Ahuja dari pexels.com

Bahan Pangan Nabati

Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang bersumber dari tumbuhan, seperti buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, dan umbi-umbian.

  1. Buah-buahan dan sayur-mayur, merupakan sumber vitamin dan mineral, serat makanan,   dan sejumlah zat nonnutirisi bermanfaat Iainnya seperti sterol dan flavonoid. Untuk sayur-mayur dikelompokkan menjadi enam, yaitu sayuran hijau daun, sayuran hijau bunga, sayuran hijau buah, sayuran hijau batang, sayuran umbi/akar, dan sayuran hijau biji/kacang-kacängan.
  2. Kacang-kacangan serta biji-bijian mengandung banyak serat yang dapat membantu melancarkan serta membersihkan saluran pencernaan. Kacang-kacangan dan biji-bijian memiliki kadar protein tinggi yang mampu memberikan cukup energi untuk beraktivitas. Kacang-kacangan dan biji-bijian memiliki kandungan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung vitamin B dan E yang baik untuk kulit dan mencegah penuaan dini.
  3. Umbi-umbian, pada umumnya memiliki kandungan utama, yaitu karbohidrat. Karbohidrat merupakan salah satu zat yang diperlukan sebagai sumber energi bagi tubuh.


Bahan Pangan Hewani

Bahan pangan hewani adalah bahan pangan yang berasal dari hewan. Jenis bahan pangan hewani, di antaranya ikan, daging, unggas, seafood, telur, dan susu.

  1. Ikan, terbagi atas beberapa jenis, yaitu ikan air laut, ikan air tawar, dan ikan air payau. Ikan mempunyai kandungan gizi, di antaranya protein. Kandungan protein pada ikan lebih tinggi dari serealia. Kandungan protein ikan sangat mudah dicerna sehingga baik bagi balita. Ikan juga mengandung asam lemak tak jenuh yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Ikan juga mengandung vitamin dan mineral.
  2. Daging, terdapat beberapa jenis daging di antaranya daging sapi, daging kambing, daging kerbau, dan Iain-Iain. Setiap jenis daging mempunyai karakteristik yang berbeda. Pada umumnya daging mengandung protein, lemak, mineral, dan vitamin.
  3. Unggas, secara umum dapat diartikan sebagai ternak bersayap atau jenis binatang  burung. Jenis unggas cukup banyak di antaranya ayam, bebek, kalkun, angsa, merpati, dan itik. Unggas merupakan bahan makanan yang memiliki kandungan protein tinggi. Dengan kandungan protein yang tinggi, bahan makanan ini sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Akan tetapi kandungan protein yang tinggi sangat disenangi oleh bakten. Sehingga bahan makanan ini berpotensi cepat rusak atau busuk. Dengan demikian bahan makanan dari unggas membutuhkan perhatian sepenuhnya sejak pembelian, saat diolah, dan setelah pengolahan.
  4. Seafood (makanan laut), yaitu semua hewan yang hidup di air laut selainjenis ikan. Seafood mencakup semua jenis kerang-kerangan, udang, kepiting, dan cumi-cumi yang lazim dimakan. Kandungan protein pada seafood lebih tinggi dari serealia. Kandungan protein  seafood sangat mudah dicema sehingga baik bagi balita. Seafoodjuga mengandung asam lemak tak jenuh yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
  5. Telur, mempunyai kandungan gizi tinggi seperti air, protein, karbohidrat, mineral, lemak, dan vitamin. Namun terkadang telur mengandung bakteri Salmonella yang berasal dari kotoran ayam. Oleh karenanya, telur harus dimasak dengan penanganan tepat agar bakteri dapat mati.
  6. Susu. Susu merupakan pangan dengan nilai gizi tinggi, yaitu memiliki kandungan air, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, asam folat, dan mineral.


Perbedaan Karakteristik Bahan Pangan Nabati dan Hewani

Bahan pangan nabati dan hewani mempunyai karakteristik yang berbeda. Perbedaan karakteristik antara bahan pangan nabati dan hewani dapat dilihat pada table berikut.

Karakteristik Bahan Pangan Nabati Karakteristik Bahan Pangan Hewani
Umumnya memiliki daya keawetan yang tinggi, Umumnya mudah rusak (daya keawetan rendah)
Cenderung tahan terhadap tekanan dan tidak gampang rusak. Umumnya bersifat lunak, tidak tahan tekanan dan hantaman.
Meskipun sifat bahan spesifik, namun masih dapat dicari sifat umumnya. Sifat setiap bahan Sangat spesifik dan sangat sulit digeneralisasi.
Selain sumber protein dan lemak, bahan nabati banyak yang berperan sebagai sumber karbohidrat, mineral, dan vitamin. Umumnya merupakan sumber protein dan lemak



Sumber referensi : 

  • Buku Panduan Guru Prakarya dan kewirausahaan Pengolahan kelas XI penulis Muktiarni, Henni Ratnasusanti, Nur Umiyahwati diterbitkan oleh KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI (2022)
  • Buku Pendamping Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan  (Pengolahan). Oleh Triwulan Oktaviana. Ditertibkan oleh Graha Pustaka (2024)
  • http://eprints.poltekkesjogja.ac.id
  • https://doc-pak.undip.ac.id

EdUS

Your teacher of the year | the most successful investors and traders of the future.

Lebih baru Lebih lama

Iklan

New year sale

Your Ads Here

نموذج الاتصال