Higienis adalah pemeliharaan kondisi kesehatan khususnya dengan memperhatikan aspek Kebersihan, secara umum berarti bebas dari risiko infeksi penyakit atau keracunan. Sedangkan sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Adapun pengertian higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan.
Higienis sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat, dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan (Kepmenkes RI No. 1098, 2003)
Photo by Damir Mijailovic dari pexels.com |
Pengertian higiene menurut para ahli, sebagai berikut,
- Browne mengatakan bahwa, Hygiene adalah cara manusia untuk menjaga dan memelihara kesehatannya.
- Gosh berpendapat bahwa, Hygiene adalah suatu ilmu di bidang kesehatan yang meliputi semua faktor yang mendorong terwujudnya kehidupan yang sehat, baik individu maupun masyarakat
- Prescott sendiri memiliki pendapat bahwa, Hygiene dibagi ke dalam dua aspek, yaitu menyangkut individu (personal hygiene) dan menyangkut lingkungan (environment).
- Sedangkan menurut UU No. 2 Tahun 1996, pengertian higiene adalah semua usaha untuk memelihara, melindungi, dan meningkatkan derajat kesehatan badan, jiwa, baik untuk umum maupun perorangan yang bertujuän memberikan dasar-dasar kelanjutan hidup yang sehat, serta meningkatkan kesehatan dalam perikemanusiaan.
- Menurut buku “Higiene dan Sanitasi dalam Penyelenggaraan Makanan” oleh Nurmasari Widyastuti dan Vita Gustin Almira. Higiene makanan adalah praktik dan pedoman yang bertujuan untuk menjaga kegiatan operasional bisnis produksi tetap bersih dan berada dalam kondisi yang sehat. Tujuan utamanya adalah melindungi kesehatan masyarakat dari risiko penyakit yang disebabkan oleh kontaminasi mikroba pada makanan
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa makanan yang higienis adalah makanan yang diproses dan disajikan dengan cara yang memenuhi standar kebersihan dan sanitasi untuk mencegah kontaminasi yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Terdapat empat faktor yang memengaruhi adanya makanan sehat dan tidak sehat. Faktor faktor yang dimaksud sebagai berikut:
- Faktor lokasi (bangunan dan tempat) pengelolaan makanan.
- Peralatan pengolahan makanan.
- Penjamah makanan dan bahan makanan itu sendiri.
- Prinsip higiene sanitasi makanan.
Terdapat enam prifisip higiene sanitasi maKanan dan minuman untuk menghasilkan makanan sehat dan aman, yaitu:
- Pemilihan bahan makanan.
- Penyimpanan makanan.
- Penyimpanan bahan makanan.
- Pengangkutan makanan.
- Pengolahan makanan.
- Penyajian makanan.
Kualitas bahan makanan yang baik dapat dilihat melalui ciri-ciri fisik dan mutunya dalam hal bentuk, wama, kesegaran, bau, dan sebagainya. Bahan makanan yang baik terbebas dari kerusakan dan pencemaran baik cemaran fisik, kimia termasuk pestisida, biologis, dan radioaktif. Bahan makanan yang digunakan dalam proses produksi makanan, baik sebagai bahan baku maupun tambahan dan penolong harus disimpan dengan cara yang baik. Kesalahan dalam cara penyimpanan bahan dapat menurunkan mutu dan keamanan makanan. Tujuan penyimpanan bahan makanan adalah agar bahan makanan tidak mudah rusak dan kehilangan nilai gizinya. Penyimpanan bahan makanan sebaiknya dalam keadaan bersih dan terbungkus untuk menghindari pencemaran ulang dalam penyimpanan.
Pengolahan makanan juga sangat menentukan sehat dan tidaknya makanan. Pengolahan makanan adalah proses pengubahan bentuk dari bahan mentah menjadi makanan siap santap. Pengolahan makanan yang baik adalah yang mengikuti kaidah dan prinsip higiene dan sanitasi. Semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan dengan cara terlindung dari kontak langsung dengan individu yang memegang makanan. Perlindungan kontak langsung tubuh dengan makanan dilakukan dengan jalan menggunakan sarung tangan Plastik dan penjepit makanan (sendok). Hal-hal yang perlu diperhaflkan untuk menentukan keberhasilan.pengolahan makanan adalah tenaga pengolah makanan, cara mengolah makahan, dan empat mengolah makanan. Setelah makanan matang, makanan perlu disimpan bila makanan tersebut tidak langsung untuk dikonsumsi. Bahan pangan produk pangan higienis Nusåntara
Sumber referensi :
- Buku Panduan Guru Prakarya dan kewirausahaan Pengolahan kelas XI penulis Muktiarni, Henni Ratnasusanti, Nur Umiyahwati diterbitkan oleh KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI (2022)
- https://atb-bandung.ac.id
- https://www.regulasip.id
- https://peraturan.bpk.go.id
- http://eprints.poltekkesjogja.ac.id
- https://doc-pak.undip.ac.id